Menurutku, imajinasi kadang bisa menguasai pikiran kita, Imajinasi mengalahkan logika, jika seseorang sedang mengalami gangguan emosi seperti: trauma, phobia, nightmare, stress, dsb. Mungkin kita tidak mengira akan hal yg terjadi dalam diri sendiri, menjelajahi alam pikiran dengan imajinasi. Itu dikarenakan sifat imajinasi yang spontanitas muncul tanpa disadari, dan terkadang kembali fokus pada kesadaran secara seketika. Bila seseorang di hadapkan dengan sesuatu yang bisa mempengaruhi ingatan dan yang menyebabkan gejolak emosi, maka seringkali imajinasi datang menguasai pikirannya.
Manusia mempunyai karakter yang berbeda-beda, namun sama-sama mempunyai hati. Menurut EQ, hati merupakan pusat emosi seseorang, hati lah yang merasakan semua gejolak emosi. Dengan belajar memahami datangnya emosi yang dirasakan, maka kita akan lebih mengenal tentang gejolak yang terjadi dan bagaimana langkah-langkah untuk memahaminya. Jika emosi itu sangat berpengaruh negatif bagi diri kita, maka apakah langkah yang harus diambil agar semua kembali normal. Walaupun, imajinasi yang negatif datang menguasai pikiran logika, hati lah yang harus dipahami. EQ "kecerdasan emosi" akan membantu memahami makna yang terjadi.
Thanks,
